Senin, Juli 12, 2010

losing wallet is hurter than a broken heart

hi, there! hari ini gue sangat berduka. pasalnya gue kehilangan harta paling berharga dalam hidup gue. dompet! dompet planet ocean berwarna coklat yag dibelikan nyokap gue sekitar dua tahun yang lalu. memang harta tidak dibawa mati. tapi setidaknya gue masih hidup. dan yang paling gue butuhkan sekarang? dompet gue kembali!

gue tidak tahu kapan persisnya dompet itu menghilang. sampai tadi saat gue mau pergi nonton ke 21 bersama teman - teman SMA gue dulu. gue terburu - buru akan pergi dan terburu - buru pula mencari benda berharga tersebut. sampai gue sadari satu hal, ya, benda berharga tersebut sudah raib. seketika gue merasa gamang. sampai saat menuliskan entry ini pun gue masih merasa gamang.

gue -dan juga nyokap- sudah mencari hingga ke sudut kamar. tapi nihil. gue mengingat - ingat kapan terakhir kali gue menyentuh benda berharga tersebut. tapi lagi - lagi urusan mengingat ini sangat susah bagi gue. ya, gue bukanlah seseorang yang gampang mengingat suatu kejadian. saat itu juga gue sadar, gue terlalu menyepelekan segala sesuatu yang gue kerjakan. ternyata benar, gue hanya mencintai diri sendiri. hanya diri sendiri! bahkan kepemilikan gue pun gue sepelekan. gue juga sadar gue adala orang yang terlalu terburu - buru dalam segala sesuatu. terburu - buru dalam berencana, terburu - buru dalam mengambil keputusan, bahkan terburu - buru dalam menyukai ataupun membenci sesuatu. bukan sekali gue kehilangan begini. berkali - kali. tapi satu hal, gue tidak pernah belajar dari suatu kesalahan gue. apakah nama sifat buruk gue ini? yang gue tau gue selalu menganggap sepele segala sesuatu.

mungkin gue berdosa terhadap Tuhan. mungkin ini adalah hukuman dari Allah. apakah gue sanggup? di dompet tersebut memang tidak ada duit cash. tapi lebih dari itu. SIM, KTP, ATM gue, ATM bokap yang telah gue sabotase, dan surat - surat penting. lihat, betapa bodohnya gue!

nyokap gue berkata seraya meinggalkan gue sendirian di kamar, "mulailah dengan bismillah, Nak! mohon ampun kepada Allah. siapa tau saja Ela memang telah melakukan dosa. mungkin ini hukuman dari Allah."

nyokap gue benar. sekarang gue hanya termenung dan menangis. lihatlah makhluk-Mu yang berdosa ini, Ya Allah. sungguh pilu. dengarlah hamba-Mu yang berdosa ini memohon kebijakan Engkau yang Maha Agung, Ya Allah.. mohon petunjuk-Mu dan kembalikanlah harta itu jika ia memang halal bagiku dan masih menjadi rezeki yang Engkau berikan kepadaku. Amiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mengatakan...