Kamis, Oktober 31, 2013

selalu

hi there

kamu selalu begitu.
datang dengan ke'biasa'an-mu.
membuat aku tersipu.
menggantungkan harapan dengan malu-malu.
membalas setiap pesan dengan rindu.

lalu kamu juga selalu begitu.
pergi dengan ke'biasa'an-mu.
membuat aku terpaku.
tanpa harapan, aku bisu.
tanpa balasan, aku pilu.

Minggu, Oktober 20, 2013

Walau Hanya Ada Aku

“Tuh kan, di novel aja cowok-cowok pada seneng sama cewek cerewet kok, cewek yang independen, cewek yang bisa dengan jelas mengungkapkan apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Bukan cewek kelemer-kelemer kaya tipe cowok kebanyakan yang aku temuin di sekitar kita! Dasar payah!”

Seorang gadis tampak terlalu menggebu-menggebu meluapkan pendapatnya. Pemuda di sebelahnya hanya geleng-geleng kepala mendengar opini dangkal sahabatnya itu.

“Emang dasar kamu aja cewek tukang ngayal!” cetusnya.

“Heh! Jangan asal nuduh gitu, dong!”

Pemuda itu tersenyum melihat wajah cemberut sahabatnya. Puas karena berhasil menyulut amarahnya, sehingga gadis itu mulai memperlihatkan ekspresi merungut yang terlihat lucu di matanya. Tidak ada hal yang lebih menyenangkan selain berhasil membuat sahabatnya ini marah dan mengeluarkan ekspresi layaknya anak kecil yang dicuekin. Menggemaskan!

“Kenapa sih kamu malah senyum-senyum gitu?”

Pemuda itu mendekati sahabatnya. Meletakkan tangannya di puncak kepala gadis itu, menggerak-gerakkannya perlahan-lahan dan mulai mengacak-acak rambutnya. Gadis itu diam saja diperlakukan begitu oleh sahabatnya. Seolah hal itu memang biasa diterimanya, seolah hanya dengan begitu kemarahannya dapat diredakan, seolah semua itu dapat menenangkannya. Pemuda tersenyum lagi sembari terus memandangi sahabatnya.

“Terus kenapa emangnya kalo mereka suka cewek pendiam? Terus kenapa emangnya kalo mereka payah, suka jaga image, dan sejuta kebodohan lainnya kalo kamu memiliki aku?”

Gadis itu masih diam. Masih menunggu penjelasan pemuda itu. Masih menatap sahabatnya. Saling tatap, saling mengerti.

“Tidak cukupkah hanya ada aku yang akan selalu menyukai tipe gadis semacam itu, yang cerewet, independen, dan bisa dengan jelas mengungkapkan apa yang mereka pikirkan dan rasakan? Menyukai kamu? Masih kurang kah?”


Gadis itu menggeleng. Keduanya lalu tersenyum pelan, masih saling menatap, saling mengerti, saling menyukai![]

[New Project] Story about HER

hi there!
mengetahui bahwa selarik kebiasaan gadis itu masih ada pada diri gue sedikit banyak membuat gue sangat bahagia. menulis. gue termasuk orang yang gampang berimajinasi. dan mengetahui bahwa saat ini gue sedang dalam misi besar menyelesaikan project "Story about HER" membuat gue bersemangat!

yoi, "Story about HER" adalah tulisan fiksi gue yang menceritakan kisah cinta seorang gadis. tulisan ini sebenarnya terinspirasi dengan kisah nyata (bukan pengalaman pribadi lho!), tapi gue mencoba mengemasnya seapik mungkin, sebisa gue sih ya. cerita ini belum selesai, dan "Story about HER" bukanlah judul dari cerita ini. gue menamakannya begitu agar gue tetap ingat kemana sebenarnya jalan dari kisah ini dan bagaimana menyelesaikannya hingga akhir. alur ceritanya mungkin sederhana, tapi sampai sekarang gue juga belum tahu endingnya bakal kaya gimana. gue masih berusaha keras, dan ya, inspirasi itu datangnya memang cuma sepotong-sepotong. semangat!

oya, gue memposting tulisan ini ke blog gue yang satu lagi. kalau mau baca ini link-nya. tapi maaf, postingannya ga rapi. maklum, gue agak amatir menggunakan fitur di blog tetangga. dan kalo ada salah ketik, dan spelling yang aneh, maaf, karena tulisan itu juga belum sempat di edit, gue cuma copy paste aja dari word. hehehe :D

Sabtu, Oktober 19, 2013

gadis itu, aku merindukannya

hi there!
gue masih in the middle of my midterm, but today is saturday. so, gue masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan ujian hari senin nanti. dan seperti biasa, kalo udah libur gini gue lebih suka ngabisin waktu di rumah, soalnya entah sejak kapan gue agak anti berkegiatan di hari libur. haaah.. ini ada hubungannya sama yang bakal gue bahas kali ini. because if we're getting adult, we're not same anymore. sedikit banyak gue ngerasain hal itu.

karena lagi weekend, dan kegiatan gue lebih banyak dihabiskan untuk merenung, dari sinilah gue ngerasa kalo gue sedikit banyak udah ga sama kaya dulu.

gue bukan lagi gadis itu, yang setiap malam menghabiskan waktunya menulis diary sebelum beranjak tidur. ya, gue pernah menjadi gadis itu. menceritakan apa yang sudah dikerjakan hari ini, apa yang dirasakan hari ini, dan apa yang akan diharapkan untuk terlaksana selanjutnya. dulu gue adalah gadis itu. tapi kini entahlah...

gue bukan lagi gadis itu, yang suka menghayal lalu menuangkannya ke buku tulis bergaris isi 40, bahkan 100. membayangkan bahwa sosok yang gue ciptakan sedikit banyak akan mirip dengan karakter gue, hanya saja tentu lebih baik. semangat di awal, berhenti bila sedang suntuk, lalu semangat lagi bila inspirasi itu datang dalam kesempatan apapun. dulu gue adalah pujangga paling apik dalam konsep pemikiran gue sendiri, dalam pengakuan terhadap diri sendiri, gue adalah gadis seperti itu. tapi kini entahlah...

gue bukan lagi gadis itu, yang selalu mengambil kesempatan setiap hari libur datang, maka gue akan senang tidak berada di rumah. sekedar berkumpul bersama teman-teman lama, baru, atau ikut-ikutan hiking bila ingin yang versi ekstrimnya. bahkan menyeberang sungai selebar entahlah kalian tidak akan mau membayangkannya, dan dalamnya yang entahlah gue juga tidak tau karena gue bergantung pada tali saat melakukan penyeberangan saat itu. gue dulu jarang di rumah. dulu gue adalah sosok petualang paling berani dalam konsep pemikiran diri sendiri, karena berani mengalahkan ketakutan diri sendiri, gue adalah gadis seperti itu. tapi kini entahlah...

gue sangat merindukan saat-saat gue masih merupakan gadis berseragam. 6 hari dalam seminggu dari jam 7 pagi hingga pukul 3 sore menghabiskan waktu di penjara profesional bernama sekolah, terpenjarakan lagi oleh pekerjaan rumah bahkan saat jam-jam sekolah sudah usai, tapi juga tidak sabar menunggu datangnya esok. saat satu lagi kenakalan, kebersamaan bersama teman-teman itu datang. tidak pernah mengeluh seperti sekarang. dan saat hari libur datang, mencari-cari kesibukan untuk setidaknya melepaskan yang sudah ditanggung selama 6 hari ke belakang, entah itu beban, pikiran, maupun kegalauan. setiap hari adalah semangat baru.

kemana perginya semua itu? kemana perginya gadis itu?

Jumat, Oktober 18, 2013

Ceritaku

Hi there!

Hari ini ceritaku lagi tentangmu. Selalu menyenangkan bila cerita ini tentangmu. Meski ceritaku ini membuat aku mengintip lagi hal yang paling ingin aku tinggalkan. Tapi memang selalu menyenangkan bila cerita ini tentangmu.

Mungkin karena aku sedang merindu. Untuk sekedar bilang 'halo' pun aku tak mampu. Meski begitu tetap selalu menyenangkan bila cerita ini tentangmu.

Halo, aku merindumu...

Senin, Oktober 14, 2013

Idul Adha

Hi there!

Selamat menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha yaaa!!
Ajaibnya, gema takbir itu masih tetap ada kok! Pasti! Dan masih ada juga hati yang bergetar-getar setiap merasakan kebesaran-Nya, melalui takbir yang dengan sayhdunya masih mengalir dari mulut-mulut para hamba.

Pertanyaannya, sudahkah, atau masihkah, kita termasuk orang-orang yang mulutnya ikut melantunkan nama Allah, dan yang hatinya ikut bergetar setiap mendengar asma-Nya? Insya Allah :)

Selamat Hari Raya Idul Adha! Selamat Hari Raya Hajj! Selamat Hari Raya Qurban! Seperti apapun kita menyebutnya, semoga maknanya masih tetap sama :):)