don't panic, Allah with us :)

hi there! kali ini gue menyapa kalian dengan nada yang agak lemah. tenang, gue masih dalam keadaan sehat wal'afiat kok. Alhamdulillah... cuman, barusan gue dapet telfon dari sepupu gue yang ada di Pekanbaru. she's calling me with expression of panic. hey, what's wrong, sis?

jadinya tuh, ternyata uni gue ini baru aja dapat kabar dari bestie-nya dia kalau di Padang, kota tempat gue menuntut ilmu sekarang, itu lagi dalam waspada gempa dan tsunami. ternyata ada wacana dari pemerintah kota Padang dalam bentuk surat edaran gubernur tentang waspada bencana ini. tapi, mendengar kepanikan si uni ini justru make me feel like.. err, i don't know, agak kesal maybe. sebenernya wajar sih kalo si uni panik. secara gue adik kesayangannya. hihihi...

hampir 2 tahun di Padang, sebenernya gue bisa dikatakan udah biasa menghadapi gempa - gempa kecil. tapi be honest, gue tetep aja takut ngedenger berita seputar gempa, tsunami, dan semacamnya. makanya, kalo ada orang yang menyampaikan kepanikannya pada gue, gue juga ikutan panik tapi tetap berusaha tenang dan pura - pura tegar. 2 hal yang sangat bertolak belakang inilah yang kadang membuat gue agak - agak kesal.

panic >< stay calm

ini dia print out surat edaran gubernur yang gue ceritakan di atas:

saking paniknya, si uni malah sempet bilang gini ke gue, "ya udah dek, ela pulang aja ke Pekanbaru. uni khawatir"

hhhh... di saat kurang dari seminggu lagi gue akan menghadapi ujian akhir semester, tawaran ini datang dan sangat menyesakkan dada. i miss my mom :'(

p.s.

kalian yang membaca blog ini, dan yang mengabarkan pada orang - orang terdekat kalian, kerabat kalian, gue harap bersama gue kalian mau ikut mendo'akan teman - teman dan saudara - saudara kita, termasuk gue, yang ada di wilayah Sumbar dan sekitarnya supaya bisa terhindar dari bencana. karena manusia hanya bisa berencana, dan Allah Yang Maha Berkehendak. terimakasih do'anya, senoga dapat menggetarkan langit dan dikabulkan oleh Sang Pemilik 'Arasy :)