Sabtu, Oktober 19, 2013

gadis itu, aku merindukannya

hi there!
gue masih in the middle of my midterm, but today is saturday. so, gue masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan ujian hari senin nanti. dan seperti biasa, kalo udah libur gini gue lebih suka ngabisin waktu di rumah, soalnya entah sejak kapan gue agak anti berkegiatan di hari libur. haaah.. ini ada hubungannya sama yang bakal gue bahas kali ini. because if we're getting adult, we're not same anymore. sedikit banyak gue ngerasain hal itu.

karena lagi weekend, dan kegiatan gue lebih banyak dihabiskan untuk merenung, dari sinilah gue ngerasa kalo gue sedikit banyak udah ga sama kaya dulu.

gue bukan lagi gadis itu, yang setiap malam menghabiskan waktunya menulis diary sebelum beranjak tidur. ya, gue pernah menjadi gadis itu. menceritakan apa yang sudah dikerjakan hari ini, apa yang dirasakan hari ini, dan apa yang akan diharapkan untuk terlaksana selanjutnya. dulu gue adalah gadis itu. tapi kini entahlah...

gue bukan lagi gadis itu, yang suka menghayal lalu menuangkannya ke buku tulis bergaris isi 40, bahkan 100. membayangkan bahwa sosok yang gue ciptakan sedikit banyak akan mirip dengan karakter gue, hanya saja tentu lebih baik. semangat di awal, berhenti bila sedang suntuk, lalu semangat lagi bila inspirasi itu datang dalam kesempatan apapun. dulu gue adalah pujangga paling apik dalam konsep pemikiran gue sendiri, dalam pengakuan terhadap diri sendiri, gue adalah gadis seperti itu. tapi kini entahlah...

gue bukan lagi gadis itu, yang selalu mengambil kesempatan setiap hari libur datang, maka gue akan senang tidak berada di rumah. sekedar berkumpul bersama teman-teman lama, baru, atau ikut-ikutan hiking bila ingin yang versi ekstrimnya. bahkan menyeberang sungai selebar entahlah kalian tidak akan mau membayangkannya, dan dalamnya yang entahlah gue juga tidak tau karena gue bergantung pada tali saat melakukan penyeberangan saat itu. gue dulu jarang di rumah. dulu gue adalah sosok petualang paling berani dalam konsep pemikiran diri sendiri, karena berani mengalahkan ketakutan diri sendiri, gue adalah gadis seperti itu. tapi kini entahlah...

gue sangat merindukan saat-saat gue masih merupakan gadis berseragam. 6 hari dalam seminggu dari jam 7 pagi hingga pukul 3 sore menghabiskan waktu di penjara profesional bernama sekolah, terpenjarakan lagi oleh pekerjaan rumah bahkan saat jam-jam sekolah sudah usai, tapi juga tidak sabar menunggu datangnya esok. saat satu lagi kenakalan, kebersamaan bersama teman-teman itu datang. tidak pernah mengeluh seperti sekarang. dan saat hari libur datang, mencari-cari kesibukan untuk setidaknya melepaskan yang sudah ditanggung selama 6 hari ke belakang, entah itu beban, pikiran, maupun kegalauan. setiap hari adalah semangat baru.

kemana perginya semua itu? kemana perginya gadis itu?

2 komentar:

mengatakan...