Senin, Juli 18, 2011

rambut rontok? oh no!!!

hi there! merasakan suatu kelebaian dengan postingan gue kali ini? ahahaha easy guys.. karena gue cuman ingin sharing seputar masalah yang lumrah dihadapi oleh wanita. hahaha entah kenapa gue sekarang suka menyebut gue seorang wanita. oke abaikan!

belakangan gue suka maleees banget sisiran. padahal biasanya gue paling ga bisa sehari ga sisiran. karena eh karena sekarang tiap gue nyisir, holy shit! rambut gue banyaaaak banget rontoknya! saking banyaknya gue jadi takut, 3 kali sisiran dalam sehari selama seminggu bisa bikin kepala gue botak karena rambutnya pada rontok semua. scary!!

saking penasarannya, gue sampe googling mengenai kerontokan rambut. dan karena gue sangat baik, nih gue share infonya... 

ternyata rambut rontok juga ada tipenya:

1. Alopesia androgenik
Ini merupakan jenis kehilangan rambut yang sangat umum pada wanita. Alopesia androgenik adalah kerontokan rambut pada perempuan maupun laki-laki yang terkait dengan hormon androgen dan bersifat genetis. Rambut menipis dan menghilang dalam pola yang jelas, dimulai dari atas dahi lalu meluas ke belakang. Rambut di bagian samping dan belakang kepala tetap tersisa.  Pola kerontokan rambut pada wanita berbeda dengan pola kebotakan laki-laki. Pada wanita, penipisan rambut juga menyebar di seluruh kepala, dan jarang menyebabkan kebotakan total.
Pada sebagian perempuan penipisan sudah dimulai di usia 20-an atau 30-an. Kadang-kadang, kerontokan diperburuk atau dipicu oleh gangguan keseimbangan hormon androgen pada tahap pra-menopause.
2. Alopesia difusa
Sejumlah obat-obatan berdosis tinggi, obat kanker, talium, vitamin A, dan retinoid dapat menyebabkan kerontokan. Kurangnya kelenjar tiroid atau kelenjar di bawah otak, anemia, stres juga dapat menyebabkan kerontokan. Kebotakan bahkan mungkin timbul saat kehamilan. Kehilangan rambut biasanya terjadi merata di kepala (tidak terbatas di satu tempat). Secara umum, rambut akan tumbuh kembali setelah penyebabnya menghilang.
3. Alopesia areata
Ini adalah yang kerontokan yang berkaitan dengan penyakit auto-imun. Kerontokan rambut terjadi tiba-tiba di suatu tempat tertentu, baik pada kulit kepala maupun di tempat lain seperti kaki, alis, dan bulu mata. Kerontokan sering dikenali dengan bintik-bintik seperti lingkaran. Alopesia areata biasanya bersifat sementara dan rambut dapat tumbuh kembali tanpa pengobatan.
4. Degenerasi folikel
Pelurusan (rebonding), cat rambut, dan penggunaan bahan kimia lain di kulit kepala dapat berefek negatif pada folikel rambut di kulit kepala dan menyebabkan kerontokan.
masalahnya, kalo kita aja ga tau termasuk tipe yang mana kerontokan rambut kita, malah bisa menimbulkan kerontokan yang permanen. shit! gue tipe rontok yang mana nih? *cailah bahasenye!

nah cara mencegahnya juga ada nih:
  1. Menyisir dan menyikat rambut. Menyisir dan menyikat rambut Anda setiap hari tidak hanya merapikan dan membersihkan rambut, tetapi juga meningkatkan suplai darah sehingga mengaktifkan aktivitas sel-sel kulit kepala. Gunakan sisir dengan gigi berspasi lebar dan sikat berbulu halus.
  2. Gunakan sampo yang tepat.Pilih sampo untuk rambut kering, normal, berminyak, berketombe, dll, sesuai kondisi rambut Anda. Cuci rambut Anda setidaknya dua kali seminggu. Selalu berkeramas dengan sampo setelah berenang di laut atau kolam renang untuk menyingkirkan garam dan klorin yang dapat merusak folikel rambut. Pastikan Anda selalu membilas rambut sampai bersih setelah selesai berkeramas.
  3. Gunakan kondisioner.Penggunaan kondisioner setelah keramas mengurangi upaya yang dibutuhkan untuk menyisir rambut dan membuatnya lebih mudah diatur. Penggunaan kondisioner terutama sangat dibutuhkan bila rambut Anda kering.
  4. Keringkan rambut basah dan jangan terlalu keras menggosok rambut dengan handuk.Saat rambut basah, strukturnya lebih rapuh sehingga harus dihindari menyisir atau menyikat terlalu kuat.
  5. Variasikan gaya rambut. Jika memakai gaya rambut yang memerlukan tarikan pada rambut sebaiknya diselingi gaya rambut lebih longgar untuk menghindari tarikan konstan yang menyebabkan ketegangan folikel sehingga rambut rontok.
  6. Jaga kecukupan protein. Karena rambut terdiri dari protein (keratin), penting sekali bagi Anda untuk mengikuti diet cukup protein untuk mempertahankan produksi rambut. Protein ditemukan pada daging, ikan, unggas, telur, susu, keju, sereal, kedelai dan kacang-kacangan.
  7. Jangan terobsesi dengan masalah rambut. Jangan menyentuh atau menarik rambut terus-menerus.
  8. Seimbangkan dan stabilkan kondisi emosi Anda. Stres dapat memicu kerontokan rambut.
  9. Jangan memakai wig. Penggunaan wig harus dihindari karena membuat kulit kepala Anda tidak dapat bernapas dengan baik dan mencekik lemas folikel Anda. Jilbab, helm, atau topi tidak merusak rambut Anda seperti wig, asalkan berhati-hati saat mengenakan dan melepaskannya.
  10. Hindari sengatan matahari ke kulit kepala- dan tubuh. Kita semua tahu mengapa sengatan matahari bisa berdampak serius bagi kesehatan secara keseluruhan. Sengatan matahari ke kulit kepala juga dapat menyebabkan folikel tidak mampu mempertahankan rambut karena luka bakar.
gue juga belum ngelakuin pencegahannya sih.. yuk kita lakuin sama sama. semoga bermanfaat yaa... dan semoga rambutnya pada ga rontok lagi. soalnya rambut kan mahkota wanita

nb: sumbernya dari majalahkesehatan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mengatakan...