Kamis, April 14, 2011

1 lagi karya di kala galau

hi there! yup, seperti judul postingan ini gue memang sedang galau. penyebabnya? ga tau juga, kan judulnya galau. hahaha :D

yaudah ya.. karya kali ini adalah sebuah prosa yang judulnya... gue sendiri juga ga tau. hehehe. baca aja deh, itupun kalo ada yang mau baca. okee.

aku masih saja terus menangis. menahan air mata dengan selembar tisu yang telah basah akibat air mata yang sudah mengalir sejak 2 jam yang lalu. semua orang yang sedang menunggu bis di halte bahkan sudah berbisik bisik menceritakanku. beberapa hanya geleng - geleng kepala sambil menatapku iba.

tidak ada yang salah menurutku bila seorang gadis menangis saat dia ditinggal pergi oleh cintanya. bagaimana tidak? dalam kasusku, kenangan - kenangan indah sirna dalam satu kata 'putus' yang dilontarkannya tanpa alasan yang jelas.

baiklah, menurutku kita tidak perlu membahas hal itu sekarang. aku hanya ingin menangis saat ini. oh! itu, akhirnya bis yang kutunggu datang juga.

aku menaiki bis bernomor 34 itu, yang kutunggu sejak 2 jam yang lalu. kenapa baru datang sekarang? oh, paman supir itu kelihatannya mengkhawatirkan wajahku yang terlihat sembab dan air mataku yang masih terus menagalir. maaf paman, kali ini aku tidak bisa cerita seperti biasanya. belum, mungkin 2, 3 hari atau seminggu lagi. atau... sampai kapanpun aku tidak bisa menceritakannya, paman. ini sangat menyakitkan!

kali ini aku duduk agak jauh dari paman supir, agar ia tidak menanyaiku. ah, kenapa sepi sekali bis ini? hanya ada paman supir, seorang ibu dan anak perempuannya yang cantik, aku, dan seorang pemuda yang kuduga seusiaku. tunggu, kenapa rasanya aku mengenalinya? sudahlah, aku lelah dan... mengantuk!

apa ini? aku sedang bermimpi. siapa dia? oh, pemuda yang satu bis denganku. kenapa aku memimpikannya? teteapi, kenapa tidak? bukankah ini mimpi? kenapa harus ada larangan dia ada di sini?

ya ampun, kenapa sepertinya aku benar - benar mengenalinya? dia... tampan juga. hei, kenapa dia mendekat? oh, dia meraih tanganku, dan memelukku?! lepaskan aku! tapi, kenapa rasanya begitu tepat? kenapa di dadaku seperti ada perasaan rindu yang terobati? pemuda itu melepas pelukannya. dia menatapku sekarang. seulas senyum tersungging di bibirnya. lalu dia menghapus air mataku dengan kedua tangannya?

"kenapa menangis? ini aku, aku sudah pulang..."

mata itu, suara itu. dia?

aku membuka mataku dan terbangun dari mimpi. ternyata pemuda itu telah duduk di sampingku dan kepalaku tersandar di bahunya. aku menatapnya. dia membalas menatapku dan tersenyum. persis seperti yang kulihat di mimpiku. tanpa berpikir lagi, aku meyakini ini memang benar - benar dia!


"sudah ingat siapa aku?"


senyumku terkembang. aku mengangguk - angguk cepat dan kembali menyandarkan kepalaku di bahunya. hati ini terobati sudah. cintaku yang sebenarnya telah kembali!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mengatakan...